alahmdulialah.. akhirnya ramadhan datang lagi
trimakasih ya ALLAH krn ENGKAU masih memberiku nyawa untuk menjalankan ramadhan tahun ini.....
MARHABAN YA RAMADHAN
Minggu, 31 Agustus 2008
Senin, 18 Agustus 2008
PUISI HUJAN DAN KAMU
Air hujan belum juga kering membasahi tubuhku
dengan jarum-jarumnya yg bening,basah,dingin
dan bulir-bulirnya mengalir di seluruh sudut mukaku
Tiba-tiba aku jadi ingat kamu
yang tak pernah berhenti menghujaniku
dengan senyuman kecilmu..hangat,indah
sepasang kaki kecil berlari di depanku
tanpa disengaja..
air percikannya mengotori kemeja putihku
sama putihnya dengan rasa rindu yang ada di hatiku saat ini
Aku jadi ingat kamu lagi
yang tak pernah puas memercikkan rindu di dalam jiwaku..
manis..megah..
hening kutelusuri hari-hari ini sendirian
gelak keramaian tawa di depan mata
membelah kumpulan bahagia sekelompok anak kecil
yang bermain di tengah air hujan,
seakan tak ingat pesan ibunda,
yang melarangnya bermain di tengah air hujan
yang ada cuma tawa riang penuh kemenangan
Ada luka di kaki dan tangan
tapi mereka tak acuh,
tak pedulikan apa-apa
Ah.. aku jadi ingat bekas luka di hatimu
yang bisa menjadi cerita,
untuk di kenang suatu saat nanti
Ada tempat berteduh di ujung sana
setengah berlari aku mendekat
duduk di atas lembaran kertas
ku ambil pena dari saku yang mulai terus basah
Lagi-lagi aku ingat kamu
dan ingin menulis tentang kamu
semuanya tentang kamu
karena memang hanya kamu yang ada di otakku saat ini
dengan jarum-jarumnya yg bening,basah,dingin
dan bulir-bulirnya mengalir di seluruh sudut mukaku
Tiba-tiba aku jadi ingat kamu
yang tak pernah berhenti menghujaniku
dengan senyuman kecilmu..hangat,indah
sepasang kaki kecil berlari di depanku
tanpa disengaja..
air percikannya mengotori kemeja putihku
sama putihnya dengan rasa rindu yang ada di hatiku saat ini
Aku jadi ingat kamu lagi
yang tak pernah puas memercikkan rindu di dalam jiwaku..
manis..megah..
hening kutelusuri hari-hari ini sendirian
gelak keramaian tawa di depan mata
membelah kumpulan bahagia sekelompok anak kecil
yang bermain di tengah air hujan,
seakan tak ingat pesan ibunda,
yang melarangnya bermain di tengah air hujan
yang ada cuma tawa riang penuh kemenangan
Ada luka di kaki dan tangan
tapi mereka tak acuh,
tak pedulikan apa-apa
Ah.. aku jadi ingat bekas luka di hatimu
yang bisa menjadi cerita,
untuk di kenang suatu saat nanti
Ada tempat berteduh di ujung sana
setengah berlari aku mendekat
duduk di atas lembaran kertas
ku ambil pena dari saku yang mulai terus basah
Lagi-lagi aku ingat kamu
dan ingin menulis tentang kamu
semuanya tentang kamu
karena memang hanya kamu yang ada di otakku saat ini
Minggu, 17 Agustus 2008
Langganan:
Postingan (Atom)